Soloensis

PERGAULAN REMAJA DI ERA GLOBALISASI 4.0

Pergaulan remaja pada zaman sekarang kini sudah sampai pada taraf mengkhawatirkan, kecanggihan teknologi yang sangat pesat sekarang di salah gunakan. Situs-situs berbahaya seperti pornografi yang sudah di blokir oleh KOMINFO saja masih bias di akses dengan menggunakan VPN negara lain menggunakan aplikasi bebas di download di Playstore dan di App Store dalam satu genggaman yaitu Handphone ( iOS maupun android).

VPN telah banyak di pakai oleh remaja-remaja untuk menembus website yang telah di blokir atau website porno pada umumnya, aplikasi ini sangat wajib berada di dalam gadget para remaja, dengan begitu, mereka bisa menikmati film porno yang ada di website-website tersebut, demi memenuhi hasrat mereka. Hal inilah yang membuat pola pikir remaja akan semakin tidak sehat, karena dampak negatif dari pornografi yang belum pantas diseusianya untuk dilihat, sehingga akan timbul perilaku yang buruk atau mempraktekkannya di luar sepengetahuan orang tua.

Pada Era Globalisasi 4.0 para remaja sangat buta terhadap kecanggihan teknologi yang berkembang pesat, mereka tak bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk hal – hal yang positif, sehingga sering kali para remaja sekarang banyak membuang masa mereka hanya dengan bermain Handphone yang kini sekarang semakin canggih. Namun sangat di sayangkan pengaruh itu dapat melalaikan kewajiban para remaja untuk menuntut ilmu disekolah, malas dalam belajar, terbuai oleh indahnya kecanggihan teknologi di Era Globalisasi.

Gadget menjadi nomor satu yang selalu ada 24 jam untuk manusia di Era Globalisasi 4.0, seakan akan menjadi kebutuhan utama untuk manusia menjalani aktifitasnya, aktifitas media sosial, dunia maya, menjadi paling penting untuk di lihat sehingga dunia nyatanya terbengkalai, kewajiban terlupakan akibat pengaruh gadget. Seperti halnya online 24 jam di dunia maya, berkomunikasi dengan orang orang yang jauh di luar sana, dapat terhubung oleh satu genggaman. Bahkan banyak orang mendapatkan jodohnya dari dunia maya, dengan cara awal berkomunikasi setiap hari, berkenalan hingga akrab lalu melakukan pertemuan untuk pertama kalinya, mungkin ada dampak positifnya, namun gadget juga bisa berdampak negatif bagi orang – orang yang tingkat sosialnya rendah, sehingga terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, seperti terlalu sibuk dengan dunia maya sehingga orang yang ada disampingnya atau di lingkungannya, teman – temannya terlupakan, terlalu fokus dengan orang yang jauh, seperti kata pepatah, yang dekat terasa jauh dan yang jauh terasa dekat. Hal-hal inilah yang membuat sumbu api asmara menjadi panas, terjadi perselingkuhan lewat media sosial, bahkan sampai kasus pemerkosaan diawali dengan berkenalan dari jejaring sosial lalu berjanji di suatu tempat yang gelap – gelap memancing hawa nafsu, lalu terjadinya pemerkosaan yang berujung pada pembunuhan. Remaja harus dibekali dengan pemahaman-pemahaman dini yang membentuk moral dan etika yang berkualitas, sehingga tidak terjatuh pada lubang yang salah, yang berujung pada kriminalitas oleh akibat gadget yang membuat tingkat sosialisasi remaja menurun.

Masa remaja adalah masa transisi ketika anak beranjak dewasa. Masa ini pun dianggap rawan dan kebanyakan orang tua menjadi gelisah dan khawatir terhadap anaknya yang menginjak usia remaja. Apakah remaja dapat memilih jalan yang baik, atau justru salah jalan dalam pergaulan? Fenomena ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masa kini, justru hal ini menjadi sangat memprihatinkan karena perkembangan remaja masa kini lebih banyak jatuh pada jalan pergaulan yang salah, drugs atau narkoba yang mengakibatkan kriminalitas meningkat, pornografi yang berujung free sex, hamil luar nikah, aborsi yang sama seperti membunuh nyawa merupakan manusia dilakukan untuk menutupi aib keluarga, asusila dan prostitusi menjadi marak.

Untuk itu, pendampingan dan perhatian bagi remaja yang sedang mencari jati diri sangat dibutuhkan. Orang-orang yang ada di sekitarnya memiliki peranan penting, seperti orang tua, orang dewasa yang dapat memberi teladan yang patut di contoh, teman sebaya, lingkungan sekitar dan lainnya.

Salah satunya melakukan hal yang positifi, dengan mengajak mereka belajar diluar, seperti pengenalan bakat dalam diri agar mereka dapat menempatkan masa remaja mereka kearah yang lebih positif, orang tua jangan pernah lelah untuk mengikuti alur perkembangan sang anak di masa remajanya, karena disitulah masa – masa yang menentukan arah pola pikir remaja akan menentukan pilihannya dan tak lupa memperdalam ilmu agama agar terhindar dari tindakan tercela yang melanggar Norma – Norma Agama, Kesusilaan, Kesopanan, dan Hukum.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    M. Rizky Fadillah

    Penulis novel, pecandu sastra, cita cita jadi hafidz 30 judz

    View all posts

    Add comment