Soloensis

Arti Sebuah Nama

Saat itu sekitar tahun 2007 aku masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Guruku matematika yang bernama bapak Dasa Wahyudi setiap masuk kelas selalu menanyakan 2 pertanyaan wajib kepada muridnya. Pertanyaan pertama, sangat sulit dijawab.sebuah pertanyaan yang mungkin tidak ada jawabannya. Karena sampai sekarang aku belum menemukan jawabannya. Padahal pertanyaan yang cukup simpel, “apa yang tidak berhubungan dengan matematika?” Dan pertanyaan kedua adalah pertanyaan bergilir. Setiap pertemuan beliau bertanya kepada 1 atau 2 siswa. Pertanyaan yang sepele tapi membuatku bingung, “Apa arti namamu?”
“Nama adalah sebuah doa. Maka dari itu orang tua pasti akan mencarikan nama yang baik bagi putra putrinya. Kita wajib bersyukur atas nama yang kita punya. Nah, maka dari itu siapkan jawaban kalian, apa arti nama kalian masing-masing. Suatu waktu saya akan bertanya pada kalian.” Kata pak Dasa panjang lebar.
Dirumah, aku bertanya pada ibuku, “bu, apa arti nama Yunita?”. Beliau menjawab, “enggak tahu. Karena yang ngasih nama itu mbah dukun beranak. Dan sekarang orangnya sudah meninggal.” Ya sudah, berhenti disitu pencarian arti namaku.
Minggu kedua pertemuan mata pelajaran matematika, aku tidak ditanyai arti namaku. Begitu juga minggu ketiga, keempat dan kelima. Baru ketika masuk ke pertemuan minggu keenam, guruku bertanya kepadaku, “Yunita. kamu lahir dibulan Juni?” “enggak, pak” jawabku enteng. “hla terus, kenapa nama kamu Yunita?” tanya beliau kembali. “karena saya wanita pak.” Jawabku ngawur. “hahaha…” tawa teman-teman satu kelas pecah. “kalo cowok namaya solikin, kalo cewek namanya solekah, kalo cowok namanya yanto, kalo cewek yanti. Tapi arti nama kamu itu apa?” tanya pak Dasa geli. Ya ampun, malu banget rasanya, udah gitu ditambah2in lagi. “Ya sudah, kamu cari tahu dulu apa arti namamu.” Sambung pak Dasa.
Setelah kejadian itu, banyak cemoohan dari teman, khususnya para cowok. Mereka beralih memanggilku dari sompil (item dekil) menjadi wanita. Sampai-sampai teman yang duduk di belakangku, Hartanto, menulis di penggarisku dengan tulisan ‘wanita’ dengan menggunakan silet.
Kejadian itu sudah 7 tahun yang lalu, tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan aku mulai penasaran lagi tentang apa arti namaku. Nah, mulai deh aku browsing mencari tahu. Dari artinama.com, kamusnama.com sampai yahoo answer. Ku temukan hasil yang hampir sama. Yunita, berawal dari huruf Y, berjumlah 6 huruf, berasal dari Indonesia, Berarti bersahabat; berasal dari kata Juni(bulan 6(tengah)).
Bahagia itu simpel, bisa mengetahui arti nama saja aku sudah senang. Nama yang selama ini aku pikir tidak punya arti, ternyata memiliki arti yang sama dengan kepribadianku. Yunita adalah orang yang bersahabat dengan siapa saja dan bersahabat dengan lingkungan. Terbukti aku mempunyai banyak teman dan selalu menjaga lingkungan dengan tidak pernah membuang sampah di dembarang tempat dan suka bercocok tanam. Walaupun aku lahir tidak dibulan Juni, namun aku anak ke-dua dari tiga bersaudara. Itu artinya aku anak tengah.

Apakah tulisan ini membantu ?

Yunita

Sesosok yang Dulunya pemalu. Sejak SD sampai SMP jarang sekali tetangga yang mengenalinya. Bahkan ketika ada tetangga yang lewat depan rumah, dia lari menuju pintu masuk rumah.Namun layaknya turning point, ia mampu mengubah dirinya ketika duduk di bangku SMK. Dia mulai berani menunjukkan keberanian dengan mengikuti seleksi senior ekstra Pasukan Pengibar Bendera (PBB), di SMK N 1 Boyolali. Alhasil, dia berhasil menjabat sebagai seksi kegiatan di organisasi ekstrakulikuler tersebut. Setelah lulus dari SMK, dia bekerja sebagai operator sewing di sebuah perusahaan di Boyolali. Merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki, dia keluar dari pekerjaannya dan melanjutkan studinya. Sekarang dia masih belajar di Institut Agama Islam Negeri Salatiga jurusan Tadris Bahasa Inggris. Berusaha menggapai impiian ke luar negeri dan menjadi seorang penulis.

View all posts

Add comment