Soloensis

DIET

Apa yang dimaksud dengan “DIET”?

Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan.

Berbeda dalam penyebutan di beberapa negara, dalam bahasa indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu.(Wikipedia.com)

Apa penyebab wanita suka “DIET”?

Banyak faktor membuat remaja wanita diet. Berikut ini faktor penyebab remaja puteri melakukan diet, yaitu:

1. Faktor konflik dalam keluaga. Sebuah studi terbaru dari Australia mengungkapkan, gadis remaja yang tinggal dalam keluarga penuh konflik dan mengalami depresi berat cenderung terjebak dalam melakukan diet yang beresiko. Mereka akan cenderung ketat sekali menghitung kalori, atau sebaliknya melewatkan makan dan terlibat dalam perilaku diet ekstrem seperti dikutip Foxnews, jumat (17/6/2016).

2. Body dissatisfaction, yaitu nilai sosial masyarakat terhadap daya tarik dan kerampingan tubuh. Body dissatisfactionmerupakan keterpakuan pikiran akan penilaian yang negatif terhadap tampilan fisik dan adanya perasaan malu terhadap keadaan fisik ketika berada dilingkungan sosialBodydissatisfactionitu sendiri mengakibatkan wanita menilai rendah tubuhnya. Wanita menjadikan penampilan fisik sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian dari orang-orang sekitarnya.

3. Indeks Massa Tubuh (IMT) dan citra tubuh. Di Amerika ditemukan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara IMT dan perilaku diet diantara remaja putri (Neumark-Sztainer et al.,2002). Berkaitan dengan IMT, citra tubuh juga sangat mempengaruhi perilaku diet remaja. Semakin positif citra tubuh maka itensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin rendah, dan sebaliknya, semakin negatif citra tubuh maka itensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin tinggi (Andea, 2010). Banyaknya mahasiswi yang berdiet berhubungan dengan lebih besarnya persepsi citra tubuh (Baird et all., 2007).

4. Faktor pengetahuan diet dan penghargaan diri. Pengetahuan tentang diet juga ternyata memiliki hubungan dengan perilaku diet (Kumalasari, 2010). Di sisi lain, penghargaan diri serta ketidak puasan tubuh berpengaruh terhadap perilaku diet. Penghargaan diri yang rendah memiliki hubungan dengan tinggi nya perilaku diet tidak sehat (Putterman dan Linden, 2003).

5. Faktor pengaruh lingkungan, seperti teman sebaya, media, dan keluarga, berdampak pada remaja dalam perilaku diet atau perilaku pengontrolan berat badan lainnya (Bayyari, 2010). Remaja putri sering sekali mendapat diskriminasi dari teman sebayanya jika mengalami kegemukan (Markey dan Markey, 2005 dalam Bayyari, 2010). Berdasarkan studi yang dilakukan Field et al. (2008), sejarah penyimpangan makan ibu adalah faktor resiko perilaku makan yang salah diantara praremaja dan remaja muda. Selain itu, di Singapura, terdapat hubungan positif antara persepsi yang timbul akibat paparan media massa dengan keinginan untuk menurunkan berat badan (Chia, 2007). Selain itu, penelitian lain juga membuktikan diet atau penurunan berat badan memiliki hubungan dengan perilaku penurunan berat badan yang tidak sehat pada remaja putri (Berg et al., 2007). (lib.ui.ac.id)

Apakah “DIET” berdampak negatif?

  Saat kamu sudah merasa terlalu gemuk atau obesitas, diet menjadi jalan yang paling umum untuk kamu tempuh. Namun karena menginginkan berat badan turun dengan jumlah yang banyak dengan waktu yang singkat, maka kamu memilih untuk melakukan diet ekstrem.

Diet ekstrem memang bisa menurunkan berat badanmu dengan cepat. Namun diet ekstrem bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan tubuh seperti mudah lelah dan mood swing, metabolisme melambat, mempengaruhi kesehatan pencernaan, mempengaruhi kerja empedu, dan kekurangan gizi.(Merdeka.com)

Diet boleh saja dilakukan. Namun kamu harus melakukannyadengan cara yang sehat. Jangan sampai kesehatan tubuhmu terkorbankan karena kamu ingin langsing dengan cara yang cepat.

 

Bagaimana cara “DIET” yang baik dan benar?

Pada umumnya, mendapatkan tubuh ideal, langsing, dan sehat adalah idaman setiap orang. Namun, terkadang cara mencapainya sering kali tidak tepat. Hal ini disebabkan karena banyak orang tidak memahami metabolisme dan cara kerja tubuh.

Cara diet yang benar dan bisa anda terapkan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu sarapan dengan sayuran dan buah, konsumsi makanan bernutrisi, minum air mineral 2 liter sehari, konsumsilah makanan yang dikukus atau direbus, tidur yang cukup dan yang terakhir olahraga dengan teratur.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Siti Taharah Marauket

    Love your self, Love my self

    View all posts

    Add comment