Soloensis

Dampak Buruk Junk Food Untuk Kesehatan Tubuh

 Dampak Buruk Junk Food Untuk Kesehatan Tubuh

Junk Food disebut makanan instan atau makanan cepat saji yang kini telah berkembang pesat di persaingan perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji dinilai sebagian orang lebih efektif terhadap waktu dan mudah ditemukan. Tak hanya itu saja, makanan cepat saji juga memiliki cita rasa yang lezat ditambah lagi harganya yang terjangkau.

Junk food merupakan makanan yang lebih mengutamakan cita rasa daripada kandungan gizi. Misalnya,keripik kentang yang mengandung garam,permen,kue tar,makanan cepat saji yang di goreng,dan minuman bersoda. Banyak orang yang gemar memakan makanan ini. Namun,kamu harus berhati hati,sebab junk food tidak baik bagi kesehatan. Junk food juga dikenal sebagai makanan sampah.

Saat ini Manusia sangat sibuk terhadap pekerjaannya. Mereka berlomba-lomba dengan waktu untuk menyelesaikan semua tugasnya. Kehidupan yang serba cepat ini membuat mereka menyukai segala sesuatu yang cepat dan instan. Gaya hidup ini juga diterapkan dalam budaya makan mereka. Mereka lebih memilih makanan-makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat. Makanan ini disebut sebagai ‘fast food’ atau junk food.

Apalagi saat ini keberadaan ojek online lagi marak-maraknya.Yang mana ojek online ini dapat memesan makanan secara online dan dapat langsung di antar ke tempat kita.Keberadaan online food seperti inilah yang memudahkan orang-orang untuk mengkonsumsi junk food.

Penikmat junk food terbanyak sekarang ini di duduki oleh anak kost dan di tunjang lagi oleh keberadaan ojek online.Contoh kecilnya saja anak kost yang pulang ngampus pasti lebih senang membeli makanan online food,makanan yang paling sering di beli tidak lain seperti ayam penyet,pizza,fried chicken,dan lain-lain.

Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa keseringan mengkonsumsi makanan cepat saja memang tidak berdampak secara langsung ke tubuh. Namun, makanan-makanan cepat saji yang dikonsumsi akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian hari menjadi penyebab penyakit mematikan seperti kanker. Tak hanya kanker, penyakit berbahaya juga mengintai misalnya stroke, usus buntu dan penyakit ginjal.Maka bila Anda termasuk ke dalam orang yang hobi mengkonsumsi makanan cepat saja, kurangilah hal itu dan.

Makanan cepat saji atau junk food memiliki keuntungan dan kerugian bagi pengkonsumsinya, keuntungan yang paling jelas dari makanan cepat saji adalah menghemat waktu. Dalam kehidupan yang serba cepat ini, tidak ada pilihan yang lebih baik selain makanan siap saji meskipun banyak yang menganjurkan makanan sehat. Ketika seseorang pulang dari kerjaanya dengan keadaan lapar dan lelah tentu makanan cepat sajilah yang menjadi pilihan utama. Mereka tidak memiliki waktu lagi untuk pergi ke dapur atau belanja ke supermarket hanya untuk mendapatkan makanan sehat. Selain meghemat waktu, makanan cepat saji juga bisa menghemat biaya.

Makanan cepat saji menjadi pilihan yang pas buat mereka yang ingin menghemat biaya seperti anak-anak kost. Membeli makanan cepat saji lebih murah jika dibandingkan harus memasak sendiri atau membeli makanan di supermarket. Tidak semua makanan cepat saji berbahaya, ada juga makanan cepat saji yang menyehatkan seperti salad, roti gandum dan daging tanpa lemak.

Selain memiliki keuntungan, mengkonsumsi junk food juga memiki kerugian. Kandungan paling banyak di dalam junk food adalah lemak. Lemak sebenarnya juga bermanfaat untuk tubuh. Lemak adalah media pelarut vitamin-vitamin yang larut dalam lemak; vitamin A,D, E, K, serta sumber asam lemak esensial yang harus di peroleh tubuh di dalam makanan.

Banyak sekali gangguan kesehatan yang megancam jika kita mengkonsumsi lemak secara berlebihan. Mulai dari obesitas, stroke, kanker, dan masih banyak yang lainya. Selain lemak, junk food juga mengandung zat-zat lain diantaranya sodium, saturated fat, kolesterol, pengawet, dan gula. Namun tak menutup kemungkinan masih banyak lagi zat-zat tambahan lain di dalamnya seperti formalin, pewarna, borak dan asamsalisilat. Zat-zat tersebut juga tidak kalah berbahayanya dengan lemak jika dikonsumsi terlalu berlebihan.

Untuk itu kita perlu memperhatikan asupan makanan dalam tubuh. Kita harus lebih selektif dalam memilih makanan yang akan kita konsumsi. Tidak hanya memperhatikan kepraktisanya dan rasa saja, kita juga harus berpikir tentang nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Karena tidak semua makanan yang kita konsumsi berdampak baik bagi kesehatan. Selain itu proses pengolahan bahan makanan juga berperan penting dalam menentukan kualitas suatu makanan. Jika pemilihan bahan dan pengolahan makananya benar serta kandungan gizinya mencukupi kebutuhan tubuh, maka dapat dikatakan makanan tersebut adalah makanan yang baik. Lain halnya jika suatu makanan memiliki nilai mudarat yang lebih besar ketimbang nilai kebaiknya maka dapat dikatakan makanan tersebut adalah makanan yang buruk atau saat ini biasa disebut Junk Food.

Setidaknya kita dapat menganalisa dan memilih makanan dengan tepat, himbauan WHO atas daftar makanan di atas bukan berarti kita dilarang mengkonsumsinya, paling tidak pola hidup sehat juga didukung oleh pola makanan sehat dapat menyeimbangkan keduanya. Dan Hindari makanan yang berbau junk food. Jangan pedulikan gengsi tapi kesehatan. Jika akan bepergian makan dahulu di rumah agar tidak ada keinginan untuk mencoba makanan ala barat itu, atau kalau perlu bawa bekal dari rumah. Selain kesehatan terjaga , kita juga bias menghemat uang untuk hari esok. Mulai sayangi tubuh serta diri anda sendiri karena Junk food dan zat aditif ada kalanya mempunyai hubungan, bahan-bahan yang digunakan membuat makanan tersebut sering menggunakan zat aditif untuk cita rasa masakan serta lebih awet dan tetap menarik untuk konsumen mengonsumsinya. Penambahan dengan menggunakan zat aditif non alami dirasa para produsen lebih efisien, cepat, dan murah dibanding yang alami. Hal itu menjadikan kecenderungan pemakaian zat-zat kimia yang terlalu sering, sehingga di masa sekarang sudah jarang ditemukan makanan yang 100% berbahan aman dan proses pembuatannya dilakukan secara alami atau tradisional.

Junk food maupun zat aditif bila dikonsumsi seminimal mungkin tidak akan terlalu berdampak buruk bagi kesehatan. Tetapi bila hal itu dikonsumsi berlebihan terlalu sering akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.  

    Apakah tulisan ini membantu ?

    putri wulandari

    mahasiswa

    View all posts

    Add comment