Soloensis

Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Pasar

Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Pasar

Bagus Rahman Febri, Faidhatul Inayah, Khoirul Anwar

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Dr. Dra. Winarsih, M.si

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

 

I.                   PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Corona Virus Desease 19  atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.

Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.

Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.

Virus Covid-19 ini sudah sangat mendunia dan hampir 99% didunia yang merasakan dampak dari virus ini yang dimana mengakibatkan banyaknya komplikasi hampir dalam segala aspek. kali ini kita akan membahasnya dalam aspek pasar, dimana virus yang berasal dari negara china tepatnya dikota wuhan, provinsi hubei, tiongkok. Akibat dari penyebaran virus secara cepat membuat pemerintah dengan cepat mengambil tindakan dan langkah-langkah agar perekonomian masyakarat tidak terpuruk dengan adanya wabah Covid-19 ini.

 

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah covid-19 menimbulkan dampak bagi perekonomian masyarakat?

2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan covid19 terhadap perekonomian pasar?

3. Bagaimana cara mengurangi dampak buruk dari covid19 terhadap perekonomian pasar modal?

 

II. TINJAUAN PUSTAKA

 

PENGERTIAN / DEFINISI

 

Pengertian Corona Virus Desease (Covid-19) :

Covid-19 atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.

Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:

SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut. 

Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:

  • HCoV-229E.
  • HCoV-OC43.
  • HCoV-NL63.
  • HCoV-HKU1.
  • SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
  • MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
  • COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari 2020. Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 mulai dari Maret 2020.

Pengertian Pasar

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.  

Dalam ilmu ekonomi arus utama, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harganya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

TEORI

Dalam buku Pengantar Bisnis (2006) karya M Fuad, pasar adalah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial, dan infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.

Ekonomi pasar adalah sebuah sistem ekonomi di mana keputusan terkait investasi, produksi, dan distribusi dilandaskan pada hubungan antara permintaan dan penawaran, yang menentukan harga-harga barang dan jasa. Ciri utama ekonomi pasar adalah pengambilan keputusan investasi atau alokasi barang produsen lewat pasar modal dan keuangan. Sistem ini berlawanan dengan ekonomi terencana, di mana keputusan investasi dan produksi dijewantahkan dalam sebuah rencana produksi yang ditetapkan oleh suatu negara atau badan lainnya yang mengendalikan faktor produksi.

III. PEMBAHASAN

Adanya pandemi covid-19 tentu sangat berdambak pada perekonomian baik kegiatan transaksi jual beli dan merosotnya harga barang karena pandemi Covid-19 ini. Karena masyarakat harus tetap mematuhi perintah dari pemerintah untuk Stay At Home atau tetap tinggal di rumah selama masa pandemi ini. Seperti apa yang dikatakan Presiden Indonesia Bapak Ir. H Joko Widodo atau yang lebih akrab dipanggil Pak Jokowi, “Kerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah” Kalimat tersebut mengandung instruksi kepada semua masyarakat agar tetap tinggal dirumah untuk mengurangi penyebaran atau memutus mata rantai Covid-19 ini dan kita diharapkan mematuhinya sebagai warga negara yang baik.

Namun pada kenyataanya di masyarakat, WFH (Work From Home) atau bekerja dari rumah yang merupakan anjuran dari pemerintah tidak menyurutkan para pedagang dan pembeli untuk tetap pergi ke pasar setiap hari selalu ada orang yang lalu lalang datang dan pergi ke pasar, bahkan para penjual pun masih tetap berjualan tanpa takut terpapar covid-19. Itu tetap dilaksanakannya karena demi menyambung hidup mereka untuk mencari sesuap nasi atau mencari nafkah walaupun ditengah masa pandemi begini. Tanpa adanya para pedagang, masyarakat tentunya akan kesulitan mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

Memang dampak kedua tertinggi pandemi Covid-19 kali ini setelah Kesehatan adalah Ekonomi atau Perekonomian Masyarakat. Jadi antara pemerintah dan masyarakat harus menemukan solusi terbaik untuk tetap dapat menjalankan kegiatan perekomian namun tak lupa jaga kesehatan. Akhirnmya pemerintah menemukan beberapa kebijakan, diantaranya :
1. Pasar tetap dibuka hanya bagi yang menjual bahan-bahan pokok atau sembako
2. Pedagang dan pembeli harus menjaga protokoler kesehatan dengan wajib memakai masker dan jaga jarak ketika bertransaksi
3. Jam kunjung pasar dibatasi hanya sampai jam 12.00 WIB (tergantung kebijakan daerahnya masing-masing)
4. Menata tempat berjualan dengan menjaga jarak 1 meter antar penjual dengan yang lain
5. Jika ada yang tidak mematuhi peraturan tersebut akan dikenai sanksi atau denda bagi yang melanggarnya

Setelah adanya peraturan-peraturan dari pemerintah tersebut kegiatan perekonomian pasar tetap berlangsung hanya yang menjual kebutuhan pokok atau sembako saja dengan mentaati protokoleh kesehatan dari pemerintah. Tapi tetap ada yang melanggarnya, hingga Dinas Kesehatan melakukan Rapid Test Covid-19 di area pasar, jika yang reaktif maka kan langsung dikarantina sembari menunggu hasil Test SWAB yang baru bisa diketahui hasilnya selama 3-7 hari kedepan setelah test. Jika hasilnya Positif maka akan langsung dikarantina sesuai prosedur Covid-19.

 Pada akhirnya pemerintah menerapkan New Normal atau tatanan hidup baru atau bisa dibilang adaptasi kebiasaan baru, sedikitnya membawa angin segar bagi masyarakat terutama bagi mereka para pedagang pasar agar tetap aman beraktivitas denmgan tetap menjaga protokoler kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah.

 

IV. KESIMPULAN

 

Dari artikel ini dapat disimpulkan menjadi beberapa poin, diantaranya :

  1. Pandemi Covid-19 adalah salah satu wabah yang berbahaya, dan berdampak pada semua sektor, salah satunya ekonomi
  2. Perekonomian pasar menjadi terhambat dengan adanya Pandemi Covid-19 ini
  3. Pemerintah telah melakukan beberapa upaya pencegahan maupun memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19) dan menangani atau meningkatkan perekonomian dimasa pandemi covid-19 ini dengan berbagai strategi
  4. Pasar sebagi pusat kegiatan jual beli atau transaksi tetap buka melayani para pembeli dengan  menerapkan protokoler kesehatan dari pemerintah
  5. Pandemi Covid-19 memang berbahaya, tapi akan lebih berbahaya jika kita merasa ketakutan berlebihan sehingga kita tidak bisa melakukan aktifitas apapun atau dalam hal ini kegiatan jual beli. Karena hal tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

 

Referensi:

Ide sendiri dari melihat berita-nerita tentang Covid-19

https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-isu-terkini

https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus) 

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    faidhatul inayah

    mahasiswa

    View all posts

    Add comment