Bencana Alam Di indonesia

Bencana Di Indonesia

Bencana alam terus melanda Negri tercinta kita ini, Ditahun 2018 saja ada banyak sekali tercatat dari awal hingga akhir 2018. Indonesia juga banyak di landa bencana alam lain seperti gempa, longsor, gunung meletus dan sebagainya.

Mengutip dari laman resmi Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat hingga November 2018 telah terjadi 1.244 kejadian bencana yang menyebabkan 124 orang meninggal dunia dan hilang. 509 luka-luka, 777,202 terdampak dan mengungsi. Banyak rumah-rumah hancur setidaknya ada 5,068 rumah rusak berat 10,761 rumah rusak sedang dan 19, 547 rumah rusak ringan. Jauh menurun dari tahun 2017 yang jumlahnya mencapai 2,862 kejadian.

Dengan luas Indonesia 1,905 juta km² dan ratusan pulau, daerah yang paling banyak ya itu Jawa Tengah dengan total 333 kejadian dan disusul oleh Jawa Timur dengan 199 kejadian dan Jawa Barat 175 kejadian. Banyak sekali gunung meletus di mana-mana, setidaknya ada 5 gunung yang meningkatkan keaktifitasannya.

Dilansir dari laman resmi Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gunung yang aktif pada tahun 2018 yaitu: G. Agung dengan level III (siaga) 10 Februari 2018, G. Merapi dengan level II (waspada) 21 Mei 2018, G. Soputan dengan level III (siaga)  3 Oktober 2018, G. Karangetang dengan level III (siaga) 20 desember 2018, dan yang terakhir adalah G. Anak Krakatau dengan level III (siaga) 29 Desember 2018. Letusan Anak Krakatau menimbulkan tsunami di Selat Sunda pada akhir tahun 2018.

Dengan wilayah Indonesia yang sangat rawan denagn bencana ini kita harus berhati-hati dan waspada. Terutama di wilayah rawan bencana, bahkan di awal tahun 2019 ini banyak terjadi bencana alam di mana-mana. Seperti angin puting bliung, tanah longsor, banjir, dan gunung meletus.

Banyak sekali bencana di wilayah kita ini, setidaknya kita harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang bencana alam dan peralatan yang mudah di bawa sepeerti tas darurat yang berisi P3K, selimut, baju ganti, barang-barang pentung, dan makanan ringan yang bisa kita makan setidaknya jika terjadi bencana kita bisa memakannya dengan mudah untuk persediaan 2-3 hari sebelum tim SAR atau tim relawan datang membantu kita.