Soloensis

3 Kesalahan yang Harus Dihindari Dalam Membuat Skema Insentif

Karyawan akan senang jika menerima reward ataupun insentif. Dengan memberikan reward atau insentif yang menarik bagi karyawan, maka karyawan akan bekerja keras untuk mencapai target demi imbalan tersebut. Memberikan insentif akan berdampak positif kepada kinerja karyawan dan tentu dapat memberikankemajuan untuk perusahaan.Namun bukanlah hal yang mudah untuk menerapkan skema insentif pada suatu perusahaan. Dibutuhkan perencanaanyang matang dengan mempertimbangkan banyak aspek sehingga skema yang dibuat saling menguntungkan kedua belah pihak (karyawan dan perusahaan). Ada beberapa hal yang harus dihindari dalam mebuat skema insentif, berikut tiga hal utama yang harus dihindari:

Tidak melibatkan karyawan dalam perancangan skema.

Skema yang dibuat akan berhasil jika karyawan ikut berpastisipasi dalam pembuatannya, sehingga sangat penting untuk melibatkan mereka dari awal pembuatan. Cari tahu langsung dari karyawan tentang apa saja yang bisa memotivasi sehingga mereka bisa bekerja dengan maksimal, apakah mereka lebih senang menerima uang atau mendapatkan tambahan cuti? Jangan pernah berpikir jika semua karyawan bisa diperlakukan sama antara satu dengan yang lainnya. Berikan sesuatu yang memang dibutuhkan sehingga karyawan akan besungguh-sungguh dalam bekerja demi mencapai target.

Membuat skema tanpa tujuan yang jelas.

Skema yang dibuat akan sia-sia jika kita membuatnya untuk kepentingan beberapa orang saja. Oleh karena itu sebelum merancangnya lakukan studi kasus dengan data yang ada. Awali perancangan skema dengan mengetahui kondisi aktual perusahaan baik kondisi pekerjaan, lingkungan, kinerja operasional, hingga kemampuan payroll software Indonesia anda. Kemudian barulah dibuatkan skema dan jelaskan secara rinci bagaimana hubungan antara kinerja dengan insentif yang akan diterima. Jangan lupa untuk membuat simulasi terhadap skema agar kita dapat memastikan skema tersebut mudah diaplikasikan ke dalam payroll software Indonesia yang digunakan. Selain itu skema tersebut dapat pula digunakan untuk membuat perkiraan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan begitu management mengetahui berapa besar investasi yang dikeluarkan untuk menerapkan program ini.

Karyawan tidak memahami tujuan dari program yang dibuat.

Program yang dibuat juga tidak akan efektif jika karyawan tidak mengetahui tujuan dan insentif yang akan didapat jika mereka mencapai target. Oleh karena itu jelaskan kepada karayawan mengapa program ini harus diterapkan dan seberapa penting tujuan dari program ini. Buat gambaran yang menjelaskan jika target yang dibuat realistis untuk dicapai, jika tidak karyawan akan menganggap target tersebut tidak masuk akal dan merasa pesimis untuk bisa mencapainya.

Apakah tulisan ini membantu ?

Add comment