Asyiknya Berdagang Di Usia Muda

Sabtu dan Minggu menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakkan orang, termasuk diriku. Sabtu dan Minggu bukanlah hari untuk kita terlepas dari suatu aktivitas. Menurutku, Sabtu dan Minggu tidak hanya harus dihabiskan untuk melepas penat setelah lelah seminggu beraktivitas, melainkan Sabtu dan Minggu ku, kuhabiskan untuk membantu orang tuaku mencari rezeki untuk keluargaku.  

Berbuat baik kepada orang tua adalah dengan cara melaksanakan perintah mereka, menghilangkan kesulitan kepada keduanya. Kedudukan orang tua sangat agung disisi Allah swt . Hal ini berdasarkan firman Allah swt.yang menggabungkan perbuatan baik kepada orang tua dengan ibadah kepada-Nya. Dalam firman-Nya : “ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. “ (Q.S. Al Isra’: 23) 

Bagiku membantu mereka sangatlah menyenangkan, karena dengan membantu mereka membuatku merasa berguna di hari-hari yang melelahkan ini. Kedua orang tuaku memanglah seorang pedagang kuliner, yang biasanya berdagang di hari Sabtu dan Minggu. Aku sudah aktif membantu orang tua ku berdagang sejak duduk di bangku SD kelas 5 . Disana aku merasakan berdagang adalah hal yang mengasyikan, dengan berdagang kita tidak merasakan diperbudak oleh siapapun, melainkan kitalah yang mengatur semuanya. Aku merasa aku terinspirasi dari mereka, jika berdagang bukan suatu hal yang membosankan.  

 Menurut para ahli Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004) yang berkata “ wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambahan melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Didalam agama juga banyak penjelasan tentang berdagang, salah satu contohnya ialah Rasulullah Saw. Rasul dikenal sebagai  seorang pedagang pada masanya. Rasulullah Saw adalah seorang pedagang ulung dan pekerja keras. Beliau sudah mulai bekerja sejak masih sangat belia. Masih kecil dan masa muda beliau dihabiskan dengan bekerja dan mencari nafkah karena orangtuanya sudah tiada. 

Sebagai umat Rasulullah Saw yang senantiasa berusaha mengikuti segala aktivitasnya, maka dalam hal berwirausaha kita pun bisa meneladani beliau. Caranya dengan berdagang mengikuti alur masa kini, yaitu dengan berdagang online. Karena di zaman sekarang ini, telah ramai anak muda yang memulai berdagang online untuk menambah penghasilannya.

 Contoh lainnya ialah salah satu cara masuknya Islam ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Dikutip dari kompasiana, pengaruh jalur perdagangan dalam penyebaran agama Islam, sangatlah berperan penting. Ini terjadi pada saat para pedagang muslim yang berlayar itu singgah beberapa saat di berbagai wilayah Indonesia. Pada saat mulainya masa kejayaan itu Indonesia mendapat perhatian khusus dari agama selain islam. Karena menurut agama selain islam, agama islam itu dinilai dan dipandang lebih baik. 

Adapun dalil al Quran yang menjelaskan tentang berdagang ialah : “ Wahai orang – orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan berdagang yang berlaku suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu ; sungguh, Allah maha penyayang kepadamu. “ (Q.S. An Nisa : 29) 

Hal ini yang membuatku semakin termotivasi untuk berdagang, karena berdagang itu membuatku lebih menghargai suatu proses dan menanti hasil yang sempurna..