Soloensis

Berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu

Berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu

Mendampingi suami bertugas untuk mengontrol siswa-siswinya yang mengikuti lomba pramuka adalah hal yang menyenangkan. Hari Minggu, 15 Oktober 2017 pagi, suami sudah menyiapkan siswa-siswinya berangkat mengikuti lomba pramuka. Lomba tersebut dilaksanakan di SMA N Gondangrejo. Pendamping utama adalah Ibu-Ibu guru yang biasa mendampingi anak-anak melaksanakan kegiatan di luar sekolah.

Sekitar pukul 10.00 WIB, saya, suami dan si kecil berangkat menuju SMA N Gondangrejo. Cukup lama, kami berada di sekolah tersebut. Suami tidak mengikuti agenda kegiatan lomba sampai selesai. Akhirnya, kami melanjutkan perjalanan menuju museum yang berada tidak jauh dari Gondangrejo. Sambil menyelam minum air. Tibalah kami di Museum Manusia Purba Sangiran Dengan membayar tiket Rp. 5.000,00 per orang, kami bisa belajar sejarah.

Museum purbakala Dayu menempati lahan seluas kurang lebih 10.500 m2 yang terletak di desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, Museum purbakala Dayu beserta situs arkeologinya merupakan bagian dari situs manusia purba Sangiran yang dikelola oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran yang berpusat di Desa Krikilan Kec. Kalijambe Kab. Sragen. Di Desa Dayu selain menjadi lokasi temuan Fosil-fosil yang merupakan jejak kehidupan manusia purba juga menjadi pusat penelitian ilmu pengetahuan tentang kehidupan Pra sejarah, museum ini dapat menjadi Destinasi Wisata yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pendidikan generasi selanjutnya.

Di museum ini kita dapat melihat dan mempelajari jejak kehidupan manusia purba dari struktur dan lapisan tanah yang telah ada berjuta-juta tahun silam. Di museum ini dapat diperoleh informasi lengkap tentang kehidupan manusia purba di pulau Jawa yang dapat menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti antropologi, arkeologi, geologi, paleoantropologi, magantropus, erektus, dll.

Sebenarnya saya ingin mencari informasi lebih banyak di museum ini tetapi tidak bisa. Alasannya adalah si kecil rewel, takut masuk ruang diorama, dan menurutnya tidak asyik. Memang untuk anak usia 7 tahun, museum bukan tempat yang menyenangkan. Saya hanya akan menampilkan beberapa gambar, tanpa saya beri keterangan detail.

Semoga bermanfaat.
Sumber:
https://www.noerimakaltsum.com/2017/10/berkunjung-ke-museum-manusia-purba.html

Apakah tulisan ini membantu ?

Noer Ima Kaltsum

Ibu Rumah Tangga, Ibu dari 2 anak. www.noerimakaltsum.com

View all posts

Add comment