Soloensis

Manusia Paketan Internet

Era zaman sekarang memang sudah maju terutama teknologi handphone yang sekarang sering menyebutnya Smartphone. Oleh karena itu banyak di jumpai banyak kalangan anak muda bahkan anak-anak menggunakan Smartphone ini, sehingga hal ini di manfaatkan banyak operator untuk berlomba-lomba dalam mempromosikan kartu perdana internet yang akan di jualnya. Kartu Perdana Internet yang murah serta sinyal bagus pastinya paling banyak yang mencari salah satunya oleh kalangan muda.

Seiring berjalanya waktu hal ini bahkan menjadi kebiasaan sebagai kebutuhan pokok yang harus ada dalam keseharian. Dapat kita ketahui konsumen perdana internet paling banyak adalah kalangan muda, karena anak muda sekrang cenderung sering mengakses internet terus menerus atau bisa di katakan kecanduan terhadap social media karena ingin terus update gaya tren atau bahkan hitz.

Sekarang dapat di hitung beberapa saja yang menggunkan handphone biasa yang tidak menggunakan paket internet dalam komunikasi antar satu sama lain, karena dapat kita ketahui banyak kalangan anak muda menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi satu dengan lain. Memang memudahkan tapi apabila ada yang menghubungi ke nomor yang menjadi tujuan menggunakan Smartphone sedangkan kita hanya menggunakan handphone biasa yang tidak berbasis internet akan kerepotan, karena orang yang menjadi tujuan tersebut mempunyai alasan yang sepele dengan menjawab “tidak punya pulsa adanya paket internet” sepintas dalam benak hal tersebut ibarat seperti manusia paketan internet.

Tak jarang pula anak-anak yang menggunakan Android Smartphone ini untuk sekedar hanya bermain game yang berada di Smartphone tersebut. Sehingga hal itu menjadikan penghalang untuk berinterakasi dengan lingkungan sekitar seperti bermain dengan teman sebaya dan malah asik sendiri dengan Smartphone. Hal itu juga terjadi bagi para pemuda ketika duduk bersama dalam sebuah ruangan entah itu di ruangan santai atau serius banyak orang-orang sekitar menggunakan Smartphone untuk berinteraksi dengan lingkungan luar namun mengabaikan lingkungan sekitar yang bahkan itupun saat agenda diskusi, ide-ide yang seharusnya di utarakan malah asik sendiri dengan gadget mereka masing sehingga jalanya sebuah diskusi tak berjalan dengan baik.

“ habis kuota terbitlah wifi gratis” mungkin istilah inilah yang di alami oleh anak kuliah atau bahkan semua orang yang memakai gadget. Hal itu dapat terlihat bila ada area wifi pasti banyak orang-orang berkumpul terutama di tempat kampus-kampus, wifi gratis dan adanya tempat duduk yang nyaman sudah menjadi incaran banyak orang. Entah kita sedang bersama sahabat atau teman kita kadang bila sedang wifi serta bercakap-cakap kita malah lebih berfokus kepada gadget kita sambil mengecek kecepatan download dan stabil tidaknya wifi tersebut, dengan ini interaksi dengan lingkungan sekitar sudah amat jarang atau obrolan yang seru sambil bikin ketawa terbahak-bahak sudah jarang di temukan.

Dengan adanya kemudahan segala sesuatu ini kita harus dapat memanfaatkan apa yang dapat kita hasilkan dari sisi positif penggunaan internet sehingga kita tidak hanya sebagai pemakai yang biasa-biasa saja namun kita harus bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Seperti contohnya kita dapat menggunakan internet dengan berjualan atau membaca artikel yang di sosial media atau bahkan kita bisa membuat blog lalu mengisi beranda blog tersebut dengan hasil karya kita.

Jadi dengan kita dapat menyeimbangkan pola penggunaan internet agar tidak menganggu aktivitas kita, terutama dalam proses belajar atau mencari ilmu dapat di lihat beberapa orang saja yang di perpustakaan yang membaca buku atau mengerjakan tugas-tugas. Namun hal demikian berbanding terbalik dengan orang yang di dalam perpustakaan yang sekedar mencari wifi dan kemudian kita mencari tugas dengan media internat yang kadang hanya berisi dari satu sumber kemudian di copas dari satu blog ke semua blog yang ada, jadi untuk menemukan hasil akurat dalam sebuah hasil yang tepat setidaknya kita harus gemar membaca buku sebagai pacuan kita untuk mengembangkan ide-ide yang ingin kita sampaikan atau sekedar menambah ilmu pengetahuan.

Dengan adanya teknologi yang maju tidak seharusnya kita termasuk golongan generasi merunduk yang dapat di artikan kita terlalu fokus dengan gadget kita sehingga interaksi satu dengan yang lainya kurang atau malah tidak pernah. Dengan adanya interaksi satu sama lain akan menambah kedekatan satu sama lainya, dengan obrolan itu pula akan tercipta obrolan yang panjang entah itu hal yang penting dan tidak penting. Hal yang sepele karena internet ini kadang harus dapat perhatikan dengan menempatkan diri kapan kita harus berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan lingkungan dunia maya sosial media.

Pada dasarnya semua hal itu kembali ke pribadi masing-masing untuk mengatur semua apa yang harus di utamakan dalam menjalani sebuah kehidupan ini. Bila pandai dalam mengambil sebuah langkah awal untuk memamanfaatkan hal yang sekitar kita serta mampu mengolah dan mengikuti teknologi modern dengan baik serta kita mampu membatasi dalam penggunaan gadget karena hal tersebut menjadikan kita monoton di dunia nyata namun kita terlalu bebas di dunia maya.

Terlihat di sekitar area wifi banyak orang berkumpul dengan pakaian rapi dengan mencari posisis duduk yang paling enak kemudian mata terfokus kepada gadget sambil kadang menoleh-noleh keadaan sekitar banyak orang belum yang menggunakan wifi tersebut. Kemudian teman yang duduk bersebalah kadang tidak saling sapah dan langsung juga cari posisi stand yang enak sambil aktifkan mode wifi plus dengerin music mp3 denga posisi yang terbaik itu kadang waktu ada teman yang sekedar menyapa saja di hiraukan saja dengan alasan bila respon telat sering mengatakan “apa tadi gak denger lan gak focus” alasan tersebut sudah menjadi hal kebiasaan teman-teman.

Hal ini juga terlihat juga bila berada di ruangan perpustakaan yang ada area wifi dengan modus niat mau mengerjakan sebuah tugas dengan bermodal laptop serta charger, kemudian mencari tempat terminal colokan (cop-cop an) serta posisi dengan dekat ac serta memposisikan tempat duduk senyaman mungkin dan tak lupa sebelum duduk membawa buku dengan alasan untuk modal kalau di lihat orang bahwa sedang mengerjakan tugas dan ternyata malah sebaliknya malah asik dengan wifi.

Kebiasaan seperti ini mulai menjadi aktivitas sehari-hari semenjak datangnya era Gadget Android Smartphone semacam atau bisa di katakana handphone pintar yang bisa mengeser trend Blackbery yang dahulu semenjak adanya gadget tersebut sangat tenar dan sekarang tergeser dengan adanya perkembangan teknologi. Dalam menyikapi hal ini seharusnya kita mampu mengambil sebuah kesimpulan dengan mampu mengetahui sisi positif dan negative dengan adanya perkembangan ini.

Apakah tulisan ini membantu ?

Mufid Anshori

Simple dalam mengambil keputusan dan tidak terlalu bertele-tele dalam menyikapi sesuatu karena semua hal yang terjadi memang seharusnya terjadi

View all posts

Add comment