Soloensis

Kasti, olah raga jadul yang tidak dilupakan

Masing – masing 10 orang dalam regu berhadap-hadapan. Regu A berkostum merah dan B berkostum hitam. Itulah yang dilakukan siswa kela XI IA dan XII Bahasa SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta. Mereka bermain kasti dalam rangka class meeting sekolah menjelang penerimaan raport semester Gasal 2015-2016, Rabu (16/12/15) di halaman belakang sekolahnya.

“ Ayo di tangkap terus dioyak dan lembar bolanya,” ucap Shania kepada rekannya saat mengumpan bola yang berhasil ditangkapnya. Namun sayang lemparan bola ke lawan tidak berhasil mengenai tubuhnya. Dan lawan bisa mencapai pos/Pal (tiang penyelamat) untuk sejenak beristirahat, sambil menunggu rekan lainnya bertugas memukul bola yang dilempar lawannya.

Itulah sedikit keceriaan permainan kasti yang (mungkin) hampir punah. Karena anak sekarang cenderung pandai bermain game (online) dengan perangkat elektroniknya. Sehingga yang lebih mengedapan adalah sikap individualisme

Kasti merupakan permainan (jaman dulu). sebuah permainan memukul dan menangkap bola. Kasti termasuk jenis olahraga permainan beregu. Dalam olahraga kasti, kita akan belajar tentang pentingnya kerja sama, disiplin, dan kerja keras. Dan Ada dua regu yang bermain dalam setiap permainan, yaitu regu pemukul dan regu regu penjaga. Kasti bisa dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan.

Dengan alat pemukul tongkat kayu sepanjang 60 cm sebagai sarana untuk melentingkan bola. Sehingga lawan akan berusaha menangkap bola dan melempar kepada lawan sampai mengenai tubuhnya. Bila terkena maka terjadilah pergantian posisi dan selanjutnya. Selama lawan mampu menyelesaikan satu game tanpa salah maka akan bertambah point.

Seorang pemain kasti harus pandai dalam memukul sehingga ayunanya keras dan bola terlempar jauh. Ada dua cara berlari yang perlu dikuasai. Pertama, berlari lurus dengan cepat. Kedua, berlari zig-zag atau berbelok-belok. Dimaksudkan agar saat menjadi sasaran lemparan bola tida terkena.

Akhirnya sambil terengah-engah Sania dan kawan kawan merasa senang dan gembira bisa bermain kasti. “ wah capai sekali olah raga permainan kasti ini, namun betul –betul membuat hati senang sebab bermain dalam kelompok memang butuh kekompakan dan kelicikan,” ucapnya.

Menurut guru olah raga, Dra Nunik Dwi Sukowati, kegiatan permainan kasti perlu disosialisi dan diajarkan pada siswa SMA. “ ini olah raga popular jaman dulu demi melawan lupa,” tandasnya.

(hans)
#soloensis

Apakah tulisan ini membantu ?

Add comment