Soloensis

Pasar Nusukan, Pasar Serba Ada

Solo- Indonesia merupakan salah satu Negara yang masyarakatnya sebagaian besar mata pencahariannya sebagai petani. Selain petani, di Indonesia juga banyak masyarakat yang mata pencahariannya sebagai pedagang. Ngomong-ngomong soal pedagang, Indonesia mempunyai banyak sekali jenis-jenis pasar yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kesempatan kali ini saya akan membahas tentang salah satu pasar yang ada di Jawa Tengah, yaitu di Kota Solo. Kota Solo memiliki lebih dari 10 jenis pasar yang tersebar di wilayahnya, salah satunya adalah Pasar Nusukan. Maka dari itu saya akan mengupas, apa saja yang dijual belikan di dalam Pasar Nusukan ini.

Pasar Nusukan ini terletak di, Jl. Kapten Piere Tendean, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Bedasarkan Website Dinas Perdagangan Surakarta (https://dinasperdagangan.surakarta.go.id), Pasar Nusukan ini dibangun pada tahun 1958. Setelah mengalami beberapa kali renovasi, pada tahun 1986 ada beberapa perubahan luas lahan dari hasil pembebasan tanah kantor Kelurahan dan Gedung Bioskop Nusukan. Pada tahun 2004 Pasar Nusukan mengalami musibah kebakaran dan dibangun kembali pada tahun 2006. Pasar Nusukan ini memulai aktivitas pasar dari dini hari hingga malam. Banyak pedagang datang dari luar kota Solo seperti Boyolali, Sragen, Purwodadi dan Karanganyar.

Terlihat dari segi bangunannya, Pasar Nusukan ini terdiri dari 2 lantai. Bangunan pasar juga masih kokoh dan kuat. Menurut yang saya lihat, kebersihan pasar ini cukup terjaga mengingat banyaknya pedagang yang ada di Pasar Nusukan. Tepat di  belakang pasar banyak toko-toko tempel yang bukan termasuk dalam Pasar Nusukan. Pasar tersebut juga tersedia berbagai sarana prasarana berupa mushola, toilet, pos keamanan, gerobak sampah, tempat sampah, jaringan listrik, jaringan air bersih.

Menurut Bapak Suyanto salah satu pedagang di Pasar Nusukan, di pasar ini banyak sekali pedagang-pedagang yang menjual berbagai macam barang/bahan yang biasa dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari. Mulai dari pedagang aksesoris, pedagang alat rumah tangga, pedagang alat tulis, pedagang beras, pedagang buah, pedagang daging, pedagang grabadan, pedagang jam, pedagang jamu, pedagang kelontong, pedagang pakaian, pedagang sembako, dll. Masih banyak lagi. Maka dari itu saya menyebutnya dengan pasar serba ada. Bapak Suyanto juga menjelaskankan soal kebersihan pasar, walaupun banyak sekali pedagang yang ada di Pasar Nusukan ini, kebersihan pasar juga sangat terjaga karena terdapat petugas kebersihan yang bertugas membersihkan setiap hari. Untuk penanganan sampah diambil oleh armada dari DPP dan di bawa ke TPA Puteri Cempo setiap 2 hari sekali. Keamanan dalam pasar pun juga sangat ketat karena terdapat petugas keamanan yang bertugas 24 jam dan parkiran pasar sudah dikelola oleh UPTD.

Selain berbagai macam kelebihan Pasar Nusukan yang diberikan kepada pedagang dan pengunjung. Saya melihat sedikit kekurangan yang ada di pasar nusukan ini. Salah satunya, yaitu kurangnya lahan parkir yang tersedia di Pasar Nusukan. Karena banyaknya pedagang dan pengunjung, membuat banyak juga kendaraan yang diparkir di area pasar. Terkadang jika area parkir penuh, beberapa pengunjung harus parkir di pinggir jalan sehingga bisa mengakibatkan jalanan macet.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Januar Imani Ramadhan

    Nggak suka pedas. Mahasiswanya Pak Ichwan.

    View all posts

    Add comment