Soloensis

Pasar balong yang dulu bukanlah yang sekarang

Pasar merupakan salah satu pusat perekonomian masyarakat indonesia. mulai dari kalangan atas, menengah, bahkan hingga bawah. pasar sendiri bagi masyarakat luas biasanya lebih diartikan sebagai tempat untuk menemukan berbagai macam kebutuhan yang mereka butuhkan, mulai dari kebutuhan makanan, pakaian, peralatan dapur, peralatan mandi, hingga berbagai pernak-pernik.

Kehidupan di pasar terbilang cukup sederhana, namun mengasyik-kan, dimana ketika di pasar antara penjual dan pembeli saling bertemu, bertatap muka, saling ngobrol santai sambil melihat-lihat barang dagangan, saling bercanda dan saling tawar-menawar. Dimana hal itu tidak bisa ditemukan di pasar modern yang saat ini sudah mengakar di masyarakat, seperti online shop, mini market, dan mall-mall besar.

Membahas mengenai pasar, mungkin kurang tepat jika tidak mencoba membahas mengenai perkembangan suatu pasar tradisional, membahas perbedaan yang terjadi dulu dan sekarang, membahas perekonomian dulu dan sekarang. Seperti yang terjadi di salah satu pasar tradisional di kecamatan jenawi yaitu pasar balong, pasar yang tidak setiap hari dan hanya hidup berdasarkan tanggalan jawa, yaitu pada hari wage dan pahing. 

Pasar balong ini merupakan pasar tradisional yang masih hidup dan masih beroperasi dalam menunjang perekonomian masyarakat jenawi, karena di pasar ini ada banyak pedagang dari kota yang mencari barang dagangan untuk dibawa ke kota dan dijual lagi. Namun jika dirasakan pasar balong yang sekarang terasa berbeda dari pasar balong yang dulu, dimana secara operasional pasar balong memang masih terlihat beroperasi sebagaimana mestinya.

Namun pasar balong yang sekarang tidak seramai yang dulu, dimana ketika dulu ketika masuk ke bagian dalam pasar akan terasa ramai, berdesak-desakan, sumpek, bahkan untuk bersimpangan saja susah. Namun untuk sekarang pasar balong mengalami penyusutan dari segi penjual dan pembelinya yang sekarang sudah mulai dikalahkan dengan toko-toko besar yang semakin lama semakin berkembang dan semakin besar di Indonesia saat ini.

    Selain itu, karena berkurangnya jumlah pembeli di pasar balong menjadikan perekonomian di pasar sedikit mengalami penurunan, ditambah lagi dengan semakin anjloknya nilai rupiah sehingga penghasilan di pasar yang tak seberapa terasa belum mencukupi kebutuhan para pedagang, hal ini juga berpengaruh terhadap harga pangan yang ikut merangkak naik, padahal dulunya harga makanan sangatlah murah, namun sekarang sudah meningkat dua kali lipat.

Pasar itu bukan hanya merupakan tempat untuk berjual beli, namun juga sebagai tempat saling bertemunya orang-orang, tempat saling berkomunikasi, dan saling senda gurau. Sehingga pasar tradisional sekarang itu masih perlu di pertahankan hingga sekarang, agar dapat menjaga keeratan bangsa.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Muhammad Yusuf

    Orang karanganyar yang mengadu nasib sebagai mahasiswa IAIN Surakarta 2016

    View all posts

    Add comment