Soloensis

PERTOLONGAN ALLAH DILUAR DUGAAN HAMBA-NYA

Kita sebagai hamba-Nya Allah selalu mengharapkan pertolongan dari sang Penciptanya. Muhammad Syaltu mengemukakan dalam kitab tafsir Al-Qur’an ul karim bahwasannya orang yang berakal sehat tidak akan meminta pertolongan melainkan kepada orang yang mampu memberikan pertolongan, tidak ada yang yang mampu memberikan pertolongan kecuali Allah yang Maha Kuasa. Kekuasaan-Nya menyeluruh, tidak dapat diremehkan. Dia yang menciptakan sebab, Dia pula yang menyingkirkan halangan dan Dia yang memberi, menghendaki serta menolak.

 Disini penulis akan menceritakan pengalaman penulis sendiri. Setiap jumat pertama jadwalnya bagi asrama putri diperbolehkan untuk keluar Ma’had atau disebut dengan Kharijul Mar’ah. Penulis dan kawan-kawan ingin pulang kerumah. Ini merupakan pengalaman pertama kami keluar Ma’had yang sangat jauh. Dengan keberanian dan sedikit ingatan akan jalan menuju rumah.

Ketika ditengah perjalanan, kami tersesat. Awalnya, kami mengira berada dijalan yang benar menuju rumah tapi ternyata kami salah jalan. Tiba-tiba ada seseorang yang datang dari arah berlawanan memberitahukan kalau jalan yang akan kami lewati ternyata berbahaya dan banyak terjadi pembegalan. Kami bersyukur karena Allah telah menolong kami.

Dari cerita diatas, hikmah yang dapat kita ambil adalah bahwa pertolongan Allah datang secara diluar dugaan oleh setiap hamba-Nya. Apakah ini hanyalah sebuah kebetulan? Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Kita sering menganggap sesuatu hal yang terjadi diluar yang kita rencanakan adalah sebuah peristiwa kebetulan. Sebenarnya kita hidup didunia ini semua sudah di atur oleh Allah SWT. (Arbono Lasmahadi, 2017)

Seperti firman Allah didalam Al-Quran yang artinya “Dan sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib. Tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. Dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan. Dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). Dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering. Melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Al-An’am: 59).

Terkadang kita sering mengatakan ‘untung ada si ini, gak kebayang gimana nasibnya nanti.  Inget teman, pertolongon Allah datang dari arah yang tidak disangka-sangka dan semua ini sudah direncanakan oleh Allah bukan karena ada si dia, si ini, si itu, melainkan ini adalah pertolongan Allah melalui apa saja yang dia kehendaki. (Dian E. Nusantari, 2012)

Namun berbagai masalah yang mengahadang, kita sering mengeluh “Kapan Allah menurunkan pertolongan-Nya”, atau “Kapan cobaan ini berakhir”. Satu hal yang harus kita ingat bahwasannya pertolongan Allah itu datang diluar dugaan hamba-Nya. Mungkin kita merasa bahwa pertolongan Allah itu turunnya lama, karena Allah ingin melihat seberapa besar perjuangan hamba-Nya untuk meraih pertolongan-Nya.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Dwene Nur Gianing

    Mahasiswa
    Fakultas kesehatan masyarakat
    UIN Sumatra Utara

    View all posts

    Add comment