Soloensis

nyekar dalam konteks islam budaya jawa

“NYEKAR”

nyekar adalah ritual tabur bunga dimakam yang dilakukan oleh keluarga atau kerabat terdekat.

di desa mlandangan, drono, ngawen, klaten tradisi ini masih bisa dijumpai banyaknya orang yang masih melestarikan budya nyekar ini.

 “nyekar dilakukan setiap hari selasa kliwon dan hari jumat tujuannya adalah agar manusia selalu ingat bahwasannya semua yang hidup akan mati juga”. tutur mbah sarwanto juru kunci desa mlandangan.

Nyekar yang baik dengan esensi mendoakan dan sekaligus mengingatkan kita bahwa suatu saat kelak kita juga akan mati. Nyekar untuk mengenang kembali mereka yang telah dipanggil Tuhan, untuk menyatakan cinta kasih kita pada mereka, orang yang sudah tiada, untuk mengucap syukur atas keberadaan mereka dalam hidup kita,

untuk menyatakan penghargaan. dan meneladani hal-hal yang patut dicontoh selama hidup mereka. Nyekar tidak semata mengingatkan pada kematian, tetapi untuk lebih menghargai hidup yang diberikan Sang HIDUP dan membuat hidup kita semakin hidup dan berarti.

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    yogi indrawan

    mahasiswa jurusan komunikasi penyiaran islam iain surakarta

    View all posts

    Add comment