Soloensis

HIKAYAT KERIS HOROR MENJELAJAH SURO

Bulan suro bisa juga disebut 1 Muharram sebagai Tahun Baru Islam dan sebagai hari besar hari yang baik memanjakan keris untuk memperoleh perawatan, kenapa harus bulan Suro? hal unik dan lumayan mistis mengarah ke horor -horor sedikit juga dengann ritual sakral masyarakat jawa menyuci atau memebersihkan keris ini.

Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Sura atau Suro, di mana bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah, karena Kalender jawa yang diterbitkan Sultan Agung mengacu penanggalan Hijriyah yaitu (Islam). satu Muharram sendiri adalah hari pertama dalam Kalender Hijriyah dan ditetapkan sebagai Tahun Baru Islam yang merupakan bulan yang amat dimuliakan dalam Islam.

Satu suro sendiri biasanya diperingati pada malam hari setelah magrib pada hari sebelum tangal satu biasanya disebut malam satu Suro, hal ini karena pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam. dalam malam satu Suro sendiri banyak acara adat istiadat orang Jawa atau ritual – ritual tertentu yang dilakukan :

1. ngumbah keris, (nyuci keris)

2. Kirab kerbau bule di Keraton Surakarta

3. Mubeng Beteng di Keraton Yogyakarta

4. Tirakatan Malam Satu Suro

5. Tapa Bisu Tahun Baru Islam Satu Suro

Beda lagi disatu Muharam dalam Islam yang biasa untuk menigkatkan ketakwaan diri :

1. Puasa

2. Berdoa

3. Tidak berbuat zalim

4. Introspeksi diri

5. Memeperbanyak sedekah

Dengan pemaparan tentang Suro dan Tahun Baru Islam Kkeduanya memiliki kebiasaan yang dilakukan sebagai perayaan, ada beberpa penjelasan yang sudah mulai jelas kenapa kedua hari besar yang dirayakan masyarakat islam jawa. pemilihan waktu sangat pasti untuk perawatan keris dengan wewangian bunga dan segala jenis keperluanya.

Salah satu ritual paling popular saban malam satu Suro adalah ngumbah keris (membersihkan keris). Ritual ini adalah tradisi mencuci/membersihkan keris pusaka bagi orang yang memilikinya. Dalam tradisi masyarakat Jawa, ngumbah keris menjadi sesuatu kegiatan spiritual cukup sakral.

Kenapa tiap malam Satu Suro kebanyakan orang Jawa atau para kolektor pusaka selalu ‘ngumbah gaman/kersi’ miliknya? Karena seperti yang sudah dijelaskan, bahwa 1 Muharram adalah malam penuh keramat, malam penuh dengan kekuatan magis dan beberpa yang memang adalah hari besar yang baik, sebaik- baiknya malam. Karena pusaka-pusaka itu juga dikeramatkan, makanya perlu dirituali di malam 1 Suro, agar kekuatan gaibnya bertambah. Selain itu, kemenyan atau dupa dipergunakan saat ritual jamasan pusaka akan dilakukan.

Keris dengan segala macam keindahanya baik bentuk rupa dan dari rasa penciptnya merupakan sesuatu seni tinggkat tinggi, sakral, unik dan mempunyai kekutan magis. lestarikan rawat dan banggalah indonesia mempunyai alat yang sangat indah terlahir dari masyarakat Jawa, keanekaragaman dan filosofi adat istiadat terus di jungjung tinggi.

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    madian syukur

    saya seorang penggangguran yang kebetulan kuliah dan kebetulan lagi saya anak kedua dari bapak ibu saya, saya termasuk orang yang humoris dan mudah bergaul. umur saya seprti pada umumnya mahasisiwa biasa dan hoby yang saya geluti saat ini adalah menghayal, dan kesibukan saya sehari hari yaa ngganggur aja hehe :)

    View all posts

    Add comment