Soloensis

Tim IbM Univet Bantara Sukoharjo : Praktek olahan Jagung dan Pelatihan Pembukuan Keuangan Sederhana

Tim Dosen Prodi Teknologi Hasil Pertanian dan Prodi Manajemen Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yaitu Afriyanti, S.TP, M.Sc.; Novian Wely Asmoro, S.TP. M.Sc. dan Salman Faris Insani, SE. M.M. melalui kegiatan Iptek bagi Masyarakat (IbM) “Jagung” dengan mitra Kelompok Tani Jagung Sedyo Mulya 1 dan PKK Desa Tambakmerang Girimarto Wonogiri memberikan penyuluhan dan praktek tahap akhir. Kegiatan IbM yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemenristek Dikti telah berlangsung sejak bulan april.
Pada Hari Jumat, 8 Agustus 2017, Tim dosen Teknologi Hasil Pertanian (THP) dibantu oleh Mahasiswa THP memberikan praktek pengolahan tortilla chips jagung. Praktek tersebut diikuti oleh 15 peserta yang bertujuan untuk melatih dan menambah keterampilan mitra khususnya PKK Tambakmerang dalam mengolah produk pangan yang berbahan dasar jagung. Kemampuan menghasilkan produk tortilla diharapkan dapat memberikan variasi pada produk jagung yang akan dikembangkan di Desa Tambakmerang. Variasi dan inovasi produk olahan pangan menjadikan peluang bagi masyarakat khususnya mitra untuk mengembangkan usaha dibidang produk olahan jagung.
Pelatihan ke-2 disampaikan oleh tim IbM Salman faris Insani, SE, MM (Dosen Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo) mengenai pembukuan keuangan sederhana. Permasalahan manajemen keuangan dinilai menjadi kelemahan utama bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam pengembangan usaha. Sebagian besar pelaku UMKM mencampur adukan keuangan usaha dan keuangan keluarga, bahkan tidak memiliki laporan keuangan sama sekali. Bila ditanya, mengapa tidak ada laporan keuangan? Maka alasanya cendrung beragam: merasa malas, ribet, dan tidak punya waktu untuk mencatat segalanya. Padahal keberadaan laporan keuangan sangat penting bagi pelaku UMKM, khususnya manajemen keuangan agar lebih tertata, selain itu juga dibutuhkan untuk pengembanganusaha. Padahal faktanya, pelaku usaha cukup menyediakan waktu sekitar 30 menit untuk membuat pembukuan sederhana setiap harinya. Berlatar belakang kondisi tersebut, maka Tim IbM “Jagung” melaksanakan kegiatan ini.

Apakah tulisan ini membantu ?

Add comment