Soloensis

Pengaruh Media Sosial Bagi Masyarakat

Pengaruh Media Sosial terhadap Masyarakat

 

Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan temanteman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Instagram, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internetMedia sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Muncul dan berkembangnya internet membawa cara komunikasi baru di masyarakat. Media sosial hadir dan merubah paradigma berkomunikasi di masyarakat saat ini. Komunikasi tak terbatas jarak, waktu, ruang. Bisa terjadi dimana saja, kapan saja, tanpa harutatap muka. Bahkan media sosial mampu meniadakan status sosial, yang sering kali sebagai penghambat komunikasi. Dengan hadirnya Twitter, Facebook, Google+ dan sejenisnya, orang-orang tanpa harus bertemu, bisa saling berinteraksi. Jarak tak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi.

Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone . Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja antara lain; Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, LINE, dan Whatsapp. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus untuk menarik banyak pengguna media sosial yang mereka miliki.

Sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang dalam membuat akun di media sosial. Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasa nya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun kalangan remaja yang tidak mempunyai media sosial dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang bergaul. Media sosial tidak ada batasan-batasan dalam bersosialisasi. Dalam media sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, mereka dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang.

Perubahan Sosial memiliki beberapa karakteristik salahsatunya yaitu perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. Media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif penggunaan media sosial secara nyata telah membawa pengaruh terhadap perubahan sosial masyarakat kearah yang lebih baik tetapi dampak negatif cenderung membawa perubahan sosial masyarakat yang menghilangkan nilai – nilai atau norma di masyarakat Indonesia. Dengan hadirnya media sosial sebagai teknologi baru, tentu saja cara hidup manusia juga akan mengalami perubahan. Beberapa perubahan adalah semakin efektif dan efisiennya manusia dalam memperoleh informasi tidak terhalang waktu, tempat dan biaya yang tidak terlalu mahal. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosialatau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial dan segala bentuk perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Pengaruh negatif terhadap perubahan sosial masyarakat yaitu sering terjadi konflik antar kelompok – kelompok tertentu dengan berlatar belakang suku, ras maupun agama. Mengatasnamakan agama, kelompok tertentu memiliki pengikut dengan jumlah yang banyak pada media sosial cenderung memanfaatkan momen tertentu untuk menggerakkan massa dalam kegiatan tertentu. Secara langsung media sosial berpengaruh terhadap terbentukknya kelompok – kelompok sosial tersebut dengan menanamkan prinsip, nilai dan akidah tertentu untuk menjadi perubah sistem.

Generasi muda perlu mendapat perhatian besar untuk menjadi subyek literacy partisipasi public. Potensi besar akan tenaga, intelektualitas, dan waktu menjadi peluang besar untuk lebih memerankan mereka pada proses perubahan di masyarakat. Kebebasan berpendapat, keleluasaan berbagi yang ditawarkan media sosial hendaknya bisa disikapi secara bijak oleh penggunanya. Dengan tetap berpegang pada etika komunikasi yang kuat, maka kendali diri niscaya akan bisa didapatkan. Kesadaran bahwa konten yang telah diunggah ke internet termasuk di media sosial, pada dasarnya telah menjadi milik umum. Sehingga kewaspadaan dan mawas diri sangat dibutuhkan ketika kita bertukar atau menyebarkan informasi. Dengan kata lain komunikasi di media sosial memang menjadi lebih luas dan leluasa, namun keleluasaan tersebut haruslah tetap terkendali, agar manfaat yang ada bisa dinikmati dengan lebih maksimal.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Siti Robiah Adawiyah

    Saya adalah salah satu mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Surakarta, prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2017.

    View all posts

    Add comment