Soloensis

Para Millennial, Penentu Arah Media Massa

Di industri 4.0 kuasa media sudah makin menjadi jadi apalagi sudah dihubungkan oleh politik, ekonomi serta budaya umum. Para Millennial yang sudah bisa berkembang dan menjad aktif serta kritis dalam cara pandangnya memberikan kesempatan yang bisa diambil oleh media. Kuasa media, Kuasa yang terbentuk dari banyakanya penerimaan. Para milenial yang sejatinya merupakan wadah penerima oleh media yang berkuasa menjadikan mereka acuan bagi para media agar selalu punya jalan untuk bagaiamana cara meberikan kepuasan bagi mereka.

Generasi Millennial juga biasa kita kenal sebagai generasi Y adalah generasi yang ditandai dengan penggunaan dan keakraban dengan media komunikasi elektronik dan teknologi digital. Generasi milenial ini merupakan generasi yang berdampak besar. Pemikiran yang terbuka, dan gaya hidup yang serba teknologi ini menciptakan generasi yang unik dan mempunyai karakter khusus.

Agregator news menjadi tren yang sudah ada dikehidupan para milenialis, apalagi mereka kini selalu menggunakan social meda sebagai hiburan, mulai dari facebook, twitter, Youtube hingga Whatsapp. Social media seperti instagaram dan youtube merupakan wadah bagi para Millennial untuk eksis. Mudahnya akses membuat mereka instan membuat diri mereka tekenal dan punya banayak penggemar. Dan ada suatu fenomena dalam kehidupan para milenial yaitu kirisis identitas, dan mereka biasanya melalang buana untuk menemukan jati dirinya.  

Dalam konsusmsi berita para Millennial cenderung lebih memeilih Agregator news seperti Line Today, UC News, BABE, makin diminati oleh para milenial dan kemungkinan itu bisa menjadi musuh para utama bagi media mainstream, baik konvensional ataupun tv bahkan online. Instant sekali lagi adalah sifat para Millennial, bila dulu dalam mencari berita harus melakukan browsing  portal berita lewat website, sekarang hanya dengan membuka aplikasi di smatphone, mereka langsung disajikan konten berita dan artikel yang mereka sukai.

Sisi negative dan positif merupakan efek dari kuasa media yang sudah bisa diatasi oleh para Millennial, dalam beberapa waktu kedepan kuasa media bisa menunjukan taringnya atau malah kuasa sudah tidak lagi sebesar ini. Factor pemikiran dan keterbukaan oleh para milenial bisa menjadi factor utama dalam kuasa media kedepan. Generasi Millennial ibaratkan raja bagi para media karena aturan hidup mereka yang bisa menetukan jalan atau tidaknya suatu media.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Guruh Aliffi Ardana

    Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Surakarta, menyukai sebuah perjalanan dan menjadikanya sebuah tempat untuk bercerita.

    View all posts

    Add comment