Soloensis

Aviation Educational Trip With Garuda

Pengalaman menarik yang diikuti penulis dalam rangka ulang tahun perusahaan BUMN PT Garuda Indonesia (GI) dan penghargaan menjadi maskapai the five star (bintang lima). Manajemen GI melalui program Corporate Social Rasponbilty (CSR) menyelenggarakan kegiatan Aviation Educational Trip.

Perasaan bahagia, bangga dan bersyukur dialami penulis pada hari Selasa (27/1/15). Pasalnya sebagai guru mendapatkan kesempatan belajar mengenal lebih dalam perusahaan GI.

Perasaan haru karena mendapat kesempatan beserta 20 peserta lainnya. Yang merupakan kegiatan dari cabang GI Surakarta. Terdiri dari 5 SMA, 2 Institusi Pendidikan Tinggi, 2 wartawan media cetak (Koran) salah satunya dari SOLOPOS, 5 dari biro tour, 5 agency Garuda dan 1 orang dari dinas perdagangan Kota Solo.

Kegiatan pendidikan ini berkunjung ke beberapa fasilitas milik GI di Jakarta. Penerbangan perdana lewat bandara Adisumarmo Boyolai, Solo menuju Soekarno Hatta, Banten dan kembali lewat Bandara Adisucipto Yogyakarta. Program Edu Aviation Trip, cukup dilaksanakan satu hari namun penuh pengetahuan yang berhubungan dengan penerbangan.

Kunjungan pertama di area PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, Aero Wisata di Cengkareng dan dilanjutkan ke Garuda Indonesia Training Center (GITC) yang terletak Duri Kosambi Jakarta Barat.

GMF merupakan pusat perawatan pesawat milik grup Garuda Indonesia. Menurut penjelasan Sisca L. Tobing (humas GMF) yang menjadi pemandu bahwa area ini memiliki 4 hanggar yang dapat menampung puluhan pesawat baik berbadan lebar maupun kecil. “ Perawatan pesawat tidak hanya milik Garuda namun beberapa Maskapai domoestik dan asing juga ikut serta mengikuti perawatan berkala,” ucapnya.

Disini peserta dijelaskan tentang emergency dan beberapa peralatan yang di produk di GMF saat terjadi kecelakaan dan diajak keliling hanggar yang sangat luas. Berbagai tipe pesawat dari Boeing 777 800 ER dan Airbus kelihatan berjajar rapi. Semua peserta mendapati kesempatan “membongkar” dapur GI. Mulai dari mengunjungi bengkel, ke tempat pengolahan makanan hingga sekolah bagi para awak kabin di GITC.

Menurut penjelasan senior manager GITC, Dudung Abdurahman, bahwa seluruh kru GI baik itu awak kabin, karyawan bandara, mekanik, bahkan penyedia tiket pesawat yang berhubungan langsung dengan GI dilatih disini. “ setiap hari hampir ada pelatihan para pramugari dalam simulasi pendaratan darurat di darat dan di laut dengan alat pengamanan yang tersedia di pesawat, termasuk latihan simulasi menerbangkan pesawat di ruang simulator” ucapnya.

Waktu sehari bersama program Aviation Educational Trip terasa kurang. Menjadikan penasaran bagi peserta, khususnya para Kepala Sekolah yang hendak memberikan solusi atau pengarahan kepada peserta didik, bahwa ada pekerjaan lain yang menjanjikan di GI.

www.fxt.blogspot.com

#soloensis

Apakah tulisan ini membantu ?

Add comment