Keren!!! Pada kesempatan kali ini Kota Solo menjadi tuan rumah event International Mask Festival (IMF) 2018. Perhelatan ke lima ini berlangsung selama 2 hari di Pendopo Prangwedanan Istana Mangkunegaran Solo, yaitu pada tanggal 26 sampai 27 Oktober. Event ini digagas oleh Irawati Kusumorasri, ia mengatakan even besar berskala Internasional ini memiliki tujuan untuk mempersatukan dan mempertunjukkan keberagaman topeng yang ada di Indonesia dari sabang sampai merauke. “Intinya, dalam perhelatan ini kita mengeksplorasi kekayaan kesenian topeng di Indonesia. Menggali kekuatan kebersamaan dalam kebhinekaan,” jelasnya saat gelar jumpa pers di Mangkunegaran Solo, Kamis (25/10/2018).
Event International Mask Festival (IMF) 2018 ini diselenggarakan oleh SIPA Community, ASGA (Akademi Seni Mangkunegaran) dan Komunitas Tujuh Warna. Dulu festival ini bernama Indonesia International Mask Festival (IIMF). Dalam perkembangan jamannya acara IIMF ini menjadi International Mask Festival (IMF). Gagasannya dulu festival ini tidak hanya diselenggarakan di Solo saja tetapi juga di kota-kota di Indonesia lainnnya seperti, Yogyakarta, Malang, Denpasar dan Jakarta. Tapi hebatnya event ini berhasil menembus tidak hanya di Indonesia saja, karena International Mask Festival (IMF) 2018 kali ini diikuti oleh peserta dari kota-kota besar di Indonesia seperti, Jakarta, Bandung, Pati, Trenggalek, Surabaya, Timor Leste, selain itu juga diikuti negara-negara manca negara seperti, Malaysia, Mexico, Hungay, Slavakia, Japan dan Spain. Tentun saja perhelatan even International Mask Festival (IMF) yang ke lima ini akan sangat berbeda dengan yang sudah terselenggara pada tahun tahun sebelumnya, pastinya lebih seru, lebih asyik dan lebih heboh.
Latif Ghufron
ishanifa nw
Ardhan Kurniawan
Add comment