Soloensis

Gunung Tidar : putri juru kunci gunung tidar, pusarnya tanah jawa

Gunung Tidar : putri juru kunci gunung tidar, pusarnya tanah jawa
Indonesia mempunyai banyak sejarah. Agama, tradisi dan lingkungan memiliki sejarahnya masing-masing. Banyak bagunan dan tempat yang memiliki historis Panjang dan terdapat pengaruhnya sampai saat ini.
Kota Magelang merupakan kota yang berada disebelah utara Yogyakarta dan masuk provinsi Jawa Tengah. Kota ini memiliki kisah yang sangat bersejarah. Ditengah kota ini terdapat gunung yang bernama Gunung Tidar. Letaknya berdekatan dengan Akademi Militer.
Gunung Tidar memiliki kisah historis yang banyak. Di atas gunung terdapat petilasan dan makam yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Yaitu Petilasan Syeh Subakir, Makam kyai Sepanjang dan Makam Kyai Semar.
Perjalanan menuju keatas memang sudah mudah, sebab disediakan anak tangga yang sudah di semen dan diberikan fasilitas seperti masjid, toilet dan beberapa tempat untuk istirahat. Menurut mbak Lestari putri juru kunci gunung tidar, dari pintu masuk sampai petilasan yang pertama menempuh jarak sekitar 450m untuk masuk dari pintu masuk utara. Sedangkan pintu masuk selatan menempuh jarak sekitar 600m.
Pada jarak yang pertama akan menemui petilasan Syeh Subakir. Kemudian, atasnya terdapat makam Kyai Sepanjang dan jarak 50m setelah makam Kyai Sepanjang sampai dipakunya tanah jawa atau pusarnya tanah jawa yang berada di puncak Gunung Tidar. Setelah dari puncak ke kiri jarak sekitar 50m sampai di Makam Sang Yang Esmoyojati atau Kyai Semar.
Syeh Subakir merupakan waliyullah generasi pertama. Syeh yang diutus dari Turki. Sebelumnya Sultan dari Turki sudah mengutus ribuan orang ke Tanah Jawa akan tetapi tidak berhasil.
“…mungkin waktu itu, dedemit, genderuwo dan segala macam lelembut yang ada dijawa tidak bisa ditaklukkan…” Kata Mbak Lestari.
Oleh karena itu, Syeh Subakir diutus oleh Sultan Ahmad untuk datang ke jawa dengan tujuan Syiar agama islam, menumbali tanah jawa dan mengisi manusia ditanah jawa. Diceritakan, setiap orang yang datang ke jawa itu hilang atau lenyap.
“.. diceritakan orang yang datang ke jawa hilang itu ya, jalmomoro jalmomati. Yang mana orang itu hilang karena dimakan binatang buas atau karena dahulu orang jawa itu banyak yang menganut animisme…”
Gunung Tidar diberikan nama Tidar ada kemungkinan jika Tidar mengandung arti Mati Modhar. Artinya jika orang yang datang ke tanah jawa itu banyak yang mati atau hilang.
Setelah beliau datang ke Pulau Jawa. Beliau meminta Izin ke penjaga tanah jawa yaitu Sang Yang Esmoyojati atau Kyai Semar. Kemudian di berikan izin oleh Kyai Semar tetapi ada syaratnya. Tidak boleh memaksakan dalam syiar agama islam. Sebab, tradisi dan agama di Nusantara ini memang sangat banyak dan beranekaragam. Akhirnya Syeh Subakir membuat semacam doa yang ditulis dan diletakkan dipuncak dan tidak kasat mata.
“Setelah Syeh Subakir menancapkan rajah (doa) tersebut. Alam menjadi gelap dan para makhluk dan dedemit lari ke laut kidul dan Gunung Merapi.” (Mbak Lestari)
Keberhasilan Syeh Subakir dalam menumbal tanah jawa ini dibantu oleh muridnya yakni Kyai Sepanjang. Dimakamkan kurang lebih 50m dari petilasan Syeh Subakir.
Pada puncak Gunung tidar memiliki sebuah tugu yang bertuliskan aksara jawa “ SA SA SA” atau biasa dijuluki Setugu Sa Telu. Arti dari kata itu adalah Sapa Salah Seleh artinya barang siapa yang berbuat salah pasti akan seleh atau lengser.
Sejarah ini, mungkin bila dituliskan secara lengkap bisa menjadi satu buku tebal. Dan ini adalah sedikit informasi dari Kota Magelang yang mempunyai Sejarah yang menarik.
Author : Muhtarfajar
(sumber: wawancara Mbak Lestari, putri Juru Kunci Gunung Tidar)
youtube : https://www.youtube.com/watch?v=j67rE_X1ZpQ

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment