Soloensis

Indonesia Krisis Moral pada Pelajar

Normal
0

false
false
false

IN
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Indonesia Darurat Moral di Kalangan Pelajar

oleh:Anna Tasya Putri

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UINSU

 

          Krisis Moral merupakan masalah yang saat ini melanda IndonesiaMirisnya ,pelajar merupakan salah satu instatasi penyumbang  krisis moral terbesar . Pernyataan ini dibuktikan dengan banyaknya kasus bulying,seks bebas,narkoba,perampokan,tawuran,pelecehan seksual,rendah nya rasa hormat serta sopan santun terhadap yang  tua maupun sesama yang muda dan sebagainya.Di indonesia sedang maraknya kasus bullying antar pelajar yang mengakibatkan luka dan kematian pada pelajar lain , sangat disayangkan ada kasus siswa yang membuly gurunya sendiri.

Berikut kasus bulying yang terjadi di indonesia tahun 2019 yang dikutip dari nasional.okezone.com : Pertama,tewasnya taruna ATKP di makassar karena penganiayaan akibat tidak menggunakan helm saat masuk lingkungan kampus.Kedua,murid membully gurunya di Gresik.Ketiga,petugas cleaning service dikeroyok Siswa di Takalar dan masih banyak kasus bullying yang terjadi saat ini. Dari beberapa kasus diatas  sangat jelas penurunan moral pada kalangan pelajar indonesia.

Bukan hanya kasus bullying saja yang marak di Indonesia,saat ini sexs bebas merajarela di kalangan pelajar.Banyak pelajar yang hamil diluar nikah pada saat mengenyam pendidikan .Tidak mengenal batasan umur ,semua  kalangan pelajar mulai dari siswa SD ,SMP,SMK maupun mahasiswa.Mirisnya,hal ini sudah dianggap hal yang biasa saja di lingkungan masyarakat.Akibatnya banyak pelajar yang tak siap hamil banyak melakukan aborsi.Sehingga banyak janin janin dan bayi tidak berdosa dibuang begitu saja.

Faktor yang mengakibatkan terjadinya seks bebas ialah,timbulnya rasa ingin penasaran yang tinggi bagi remaja yang belum menikah,kurangnya pengawasan orang tua,tidak adanya pendidikan tentang sexs,dan sulitnya perekonomian. Seiring berkembang nya zaman banyak terjadi kasus prostitusi online di media sosial ialah situs menjual diri secara online,tak jarang ditemukan pelajar terjaring di dalam nya.

Sex bebas sangat merusak generasi muda bangsa terutama pada wanita.Banyak wanita yang ditolak bekerja karena sudah menikah.Sistem Reproduksi wanita yang sangat muda  rentan terhadap penyakit kanker serviks.Sex bebas dapat mengakibatkan penyakit IMS(Infeksi Menular Seksual) seperti HIV dan AIDS,penyakit tersebut saat ini tidak ditemukan Obatnya .Banyak penderita HIV dan AIDS tidak tertolong sehingga tingkat kematian di indonesia semakin tinggi pertahunnya.

Kasus penurunan moral pada kalangan pelajar yang baru saja terjadi adalah tawuran antar kampus di HKBP Nomensen Medan pada hari juma’at (22/11) yang menyebabkan terbunuhnya Roger Siahaan tewas ,mahasiswa semester 7 fakultas pertanian . Dikutip dari detik news “Pemicu tawuran akibat perselisihan pertandingan futsal” dan masih banyak kasus tawuran yang terjadi dikalangan pelajar.

 

Kasus Narkoba pun tak luput menyeliputi pelajar,banyak pelajar yang terjaring kasus ini.Narkoba sangat merusak pemikiran anak bangsa indonesia,banyak pelajar putus sekolah menjadi pengamen jalanan.seorang yang telah candu dengan narkoba biasanya rela melakukan hal apa aja untuk membeli obat-obat terlarang tersebut sehingga banyak terjadi kasus pencurian maupun perampokan yang meresakan warga sekitar.

Dari beberapa kasus diatas moral sangat berkaitan erat dengan etika kehidupan berbangsa dan bernegara.Moral itu sendiri menurut kkbi adalah perilaku atau perbuatan dan tingkah laku manusia.Moral secara etimologi berasal dari bahasa latin mos(jamak: mores ) yang berarti “Kesusilaan”,”tabiat”,atau “kelakuan”.Moral adalah ajaran tentang yang baik dan buruk  yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.Seseorang dikatakan bermoral apabila dia bertindak dan berkelakuan sesuai dengan norma ,nilai,dan aturan aturan yang berlaku didalam masyarakat

Moral,nilai,dan norma merupakan kesatuan yang membentuk sebuah sistem etika.Nilai adalah ruh yang memberikan harga atau kualitas kepada norma dan peraturan.Sementara,sikap diri masyarakat yang berpedoman kepada nilai dan moral itu dikatakan sebagai perwujudan dari sikap moral.Didalam islam perintah untuk bermoral dan berakhlak yang mulia,yang diriwayatkan dari sabda rasullah “Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik akhlaknya”(HR.At-Tirmidzi) .Moral atau akhlak merupakan buah yang dihasilkan dari penerapan syariah yang dilandasi fondasi aqidah yang kokoh.Krisis dalam tulisan ini artinya keadaaan tidak stabil .jadi,krisis moral adalah penurunan etika atau perilaku pribadi manusia.

Cara mengatasi problem yang ada saat ini adalah pendidikan karakter dan sex education ,dimulai dari pihak terdekat yaitu keluarga.Keluarga adalah lembaga sosial yang sangat besar pengaruhnya untuk masa depan dan cita-cita seorang anak. .Keluarga memiliki tugas untuk menanamkan moral yang berlaku sejak dini.Pendidikan karakter sebagai pendidikan budi pekerti,moral,dan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan pelajar dalam menentukan yang baik dan buruk.

Menurut (Samani dan Hariyanto,2013) bahwa pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntutan kepada pelajar  menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati,pikiran,raga,serta rasa dan krasa.Menurut Suryanto(Kemendiknas,2010) merumuskan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus,yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive),perasaan(feeling),dan tindakan(action).Keluarga yang tidak harmonis akan berpengaruh pada kondisi dan mengkacaukan perasaan anak serta menghambat proses penaman moral.

Keluarga yang tidak harmonis,kadang kala menyalahkan pihak lain dan menyesali kehadiran anak.Dalam hal ini seorang anak dapat mengalami tekanan batin yang sangat dalam,sehingga tidak jarang seorang anak mencari kebahagiaan dan menghabiskan waktunya diluar rumah. Tidak harmonisnya keluarga dapat menyebabkan anak putus sekolah atau tidak mau sekolah,sehingga anak tidak terkontrol dalam pendidikan dan hal ini yang menyebabkan anak terjaring pergaulan yang bebas.Penanaman nilai agama juga sangat penting ditanamkan sejak awal,larangan dan perintah allah SWT yang berasal dari alqur’an ,hadist serta mengajarkan sunah rasallah SAW guna menjadi pedoman kehidupan bermoral yang baik.

 

Pendikan karakter tidak hanya dari keluarga saja,tenaga pengampuh pendidikan pun sangat berperan penting terhadap peserta didik terutama pelajar tingkat siswa/siswi.Moral dan karakter dapat ditanamkan dan dikembangkan sejak sekolah dasar(SD) melalui penerapan kegiatan ekstrakulikuler ataupun melalui bimbingan agama .Itulah pentingnya,didalam lingkungan sekolah harus mempunyai guru bimbingan konseling(BK) guna untuk  mendidik serta memberi arahan kepada  peserta didik agar menjadi pribadi yang bermoral di dalam maupun diluar sekolah.Bukan hanya guru Bk ,tenaga pengajar lain nya pun harus mampu  menanamkan moral kepada peserta didik .Misal mengembangkan minat bakat serta mendukung siswa/siswi melalui hobi nya. Pendidikan karakter bukan hanya  melalui arahan saja ,melainkan dengan cara praktik.Menurut ilmu psikologi manusia mampu mengingat lebih cepat  dengan cara penerapan praktik..          

Berikut Beberapa Faktor yang mempengaruhi Krisis Moral pada pelajar:

1. Kurangnya didikan agama sejak dini

2.Kurangnya perhatian serta pengawasan dari orang tua

3.Keluarga yang tidak harmonis

4.Tidak ada nya didikan karakter dan sex education sejak dini

5.Faktor ekonomi keluarga

Maka dari itu pentingnya pendidikam moral yang ditanamkan sejak dini dari keluarga,sekolah dan lingkungan tempat tinggal.Keluarga yang harmonis dan tidak harmonis merupakan pengaruh yang sangat besar bagi penanaman moral.Terlebih harus berpanutan dengann agama yang sangat penting ditananamkan sejak dini guna sebagai pedoman kehidupan.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    anna tasya putri

    Mahasiswa fkm uinsu https://www.soloensis.com/registration#

    View all posts

    Add comment