Soloensis

Sarangan Bagaikan Ranu Kumbolo Di Gunung Lawu

Siapa sih yang nggak tau Gunung Lawu?, Gunung dengan ketinggian (3.265 Mdpl) yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. ada yang unik dari Di Gunung Lawu sendiri, ada jalan yang menghubungkan Kabupaten Magetan dan Kabupaten Karanganyar biasa orang sekitar menyebutntya jalan tembus. Dengan berkendara menggunakan mobil atau motor pengendara akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah dan hawa sejuk yang sangat adem, serta akan merasakan ketinggian serasa mendaki Lawu melewati jalan menanjak berliku sampai di ketinggian 1800Mdpl tinggi sekali bukan.

Masih ada keunikan lagi dari bagian timur Lereng Gunung Lawu, terdapat sebuah danau biasa orang menyebutnya Telaga Sarangan, juga dikenal sebagai Telaga Pasir. Telaga alami yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan terletak di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga ini berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga yang luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 15 hingga 20 derajat Celsius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya apalagi pada saat acara HUT Kabupaten Magetan pasti banyak orang yang ingin main ke sarangan. Sebagai salah satu alternatif tempat berlibur yang memang cocok dinikmati diakhir pekan dengan keluarga atau orang terdekat, Sarangan menyediakan pemandangan yang sangat indah, yang keindahanya tidakkalah dengan sebuah danau gunung di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Letaknya di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru, yaitu Ranu Kumbolo.

Dalam pembentukan atau asal-usul Telaga Sarangan cukup unik juga secara singkat saja seperti berikut, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami istri yang hidup di desa kaki Gunung Lawu yaitu bernama Kyai Jalilung (Suami) dan Nyai Jalilung (Istri) mereka memakan sebuat telur yang tidakdiketahui itu telur daribinatang apa, sepasang suami istri itu memasak dan kemudian memakanya dan tidak lama kemudian mereka merasa panas dan langsung mencari air untuk berendam yaitu di dekat pancuran, dan anehnya mereka berdua berubah menjadi Naga yang sangat besar dan menggeliat di area pancuran air tersebut sehingga tersebuntuknya telaga pasir yang sekarang berubah nama menjadi ”Telaga Sarangan”.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    madian syukur

    saya seorang penggangguran yang kebetulan kuliah dan kebetulan lagi saya anak kedua dari bapak ibu saya, saya termasuk orang yang humoris dan mudah bergaul. umur saya seprti pada umumnya mahasisiwa biasa dan hoby yang saya geluti saat ini adalah menghayal, dan kesibukan saya sehari hari yaa ngganggur aja hehe :)

    View all posts

    Add comment